Bakmi Jawa Rebus
Bandung dari kemarin lagi hujan terus, hawanya mengingatkanku pada suasana tahun 2000-an. Waktu Bandung masih dingin-dinginnya.
Suasana sehabis hujan kayak gini tuh paling cocok kalau ditemani semangkuk mie kuah yang hangat, duuh ngebayanginnya aja udah ngiler duluan.
Perjalanan mencari makan malam kami berakhir di Bakmi Jogja Bengawan, resto yang menjual Bakmi khas Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Bengawan, Bandung.
Setiap kali lewat sini, aku selalu dibuat penasaran sama tempatnya yang selalu ramai. Kayak gak pernah kekurangan pengunjung, rame puool!
Akhirnya setelah sekian lama kami memutuskan untuk makan di sini juga.
Saat pertama kali masuk, aku langsung merasakan suasana yang berbeda. Berasa lagi makan bakmi jawa di Yogyakarta langsung.
Disini kalian akan makan ditemani dengan musik gamelan jawa, banyak foto dan ornamen khas Yogyakarta dan yang paling unik, semua pegawai di sini berbicara dengan bahasa jawa.
Sebagai orang sunda, aku sempat agak roaming sedikit sama penggunaan bahasanya.
Menyebutkan kata setunggal untuk satu porsi, sempet bikin bingung. Tapi ini jadi pengalaman yang seru banget menurutku!
Di sini kami pesan Bakmi Jawa Rebus, Bakmi Jawa Nyemek dan Nasi Goreng Jawa.
Sebelumnya kami diberitahu jika bakmi rebus akan dihidangkan lebih lama karena dibuat menggunakan anglo dan banyak yang memesan bakmi rebus.
Yasutra tidak apa-apa, kami akan menunggu saja karena penasaran sama rasanya.
Saat datang ternyata porsinya tidak terlalu besar. Untukku porsi bakmi jawa ini cukup mengenyangkan, untuk suamiku porsinya terlalu sedikit. Memang perut pria dan wanita berbeda.
Untuk rasa, menurutku sedikit kurang gurih. Masih terasa hambar sedikit, tapi sepertinya ini selera ya. Karena di meja juga disediakan garam untuk ditambahkan ke dalam bakmi.
Tidak hanya bakmi, kami juga memesan nasi goreng jawa. Menu ini yang pertama kali datang, karena informasi dari masnya antrian nasi goreng jawa tidak selama bakmi rebus.
Kami pesan nasi goreng jawa tidak pedas untuk anakku. Menurutku nasi goreng jawanya ini lebih kaya rasa jika dibandingkan dengan bakmi rebusnya.
Nasi goreng ini memiliki cita rasa dominan manis dan gurih yang pas, harum khas nasi goreng yang dimasak menggunakan anglo juga tercium, membuat selera makan meningkat.
Hanya saja semua porsi makanan di sini porsinya tidak terlalu banyak. Untuk yang perut karet harus pesan 2 porsi agar puas! Hehe.
Waktu menunggu anakku selesai makan, kami dibikin ngiler sama pengunjung lain yang makan gorengan pisang di mejanya.
Aku cari di menu gak ada, sampai akhirnya setelah kami selesai makan ada salah satu pengunjung yang bertanya tentang pisang gorengnya. Yang ternyata harus dipesan terpisah.
Seharusnya, waktu menunggu pesanan dihabiskan dengan mencicipi pisang goreng, biar gak bosen. Hehe.
Akhirnya kami memutuskan untuk memesan pisang goreng. Untuk transaksinya dipisah dengan bakmi ya, jadi pisang goreng harus dibayar dulu sebelum diantar ke meja.
Kami pesan 2 buah pisang goreng dengan harga Rp8.000/bh. Pisang goreng disajikan bersama gula putih halus dan gula palem.
Suamiku suka sekali dengan pisang goreng ini, tekstur pisangnya enak, tidak terlalu keras tidak lembek juga, dicocol dengan gula palem, bikin rasanya makin enak.
Goreng pisang ini jadi salah satu menu paling populer di sini. Semua meja pasti memesan gorengan pisang satu ini.
Untuk minum kami memilih es jeruk peras dan es teh manis. Teh manisnya enak banget, khas Yogyakarta.
Bakmi Jogja Bengawan ini berlokasi di Jl. Taman Pramuka No.183, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114.
Buka mulai pukul 09.00-21.00. Selalu ramai di jam makan siang dan jam makan malam.
Untuk semua jenis makanannya dihargai RP27.000/porsi. Pilihan menunya tidak terlalu banyak tapi cukup untuk mengobati rindu menyantap bakmi khas Yogyakarta.
Bakmi Jawa Khas Yogyakarta ini menjadi salah satu kuliner khas Yogyakarta yang populer di Bandung.
Bisa dilihat kalau restoran ini tidak pernah sepi pengunjung, terutama orang Yogyakarta yang merantau ke Bandung.
Suasananya yang unik mengingatkan pada salah satu restoran di Yogyakarta, membuat siapapun yang pernah ke Yogyakarta terpenuhi rasa kangennya.
Kalau ditanya apa makanan kesukaanku, jawabannya adalah mie! Aku paling suka sama segala olahan mie,…
Minggu lalu aku diajak berendam oleh adikku ke Nagara Hot Spring Experience Cipanas. Salah satu…
Kayaknya sudah lama sekali sejak terakhir kali kami pergi ke Garut, kalau tidak salah sih…
Aku tuh paling anti banget staycation di Bandung, karena menurutku nginep di hotel yang lokasinya…
Kalau punya rencana main ke daerah Pangalengan, ngopi-ngopi di Warung Kopi Gunung Pangalengan bisa jadi…
Postingan blog kali ini mundur ke 2 tahun lalu, saat aku dan keluarga besarku liburan…
View Comments