Kalau ditanya kuliner apa sih yang wajib dicoba kalau lagi berkunjung ke Bandung? Aku akan jawab, Bebek Ali Borme!
Bebek Ali Borme atau wargi Bandung biasa sebut sebagai Bebek Borme. Merupakan salah satu kuliner kaki lima legendaris di Bandung yang tidak pernah sepi pengunjung.
Kuliner ini terkenal dengan menu bebek dan sambal tomatnya. Melalui artikel ini aku mau cerita sejarah pertama kali aku makan bebek ini dari 2009 hingga sekarang!
Pertama kali aku makan bebek ini sekitar tahun 2009-2010, konsepnya masih warung tenda pecel lele biasa, jualannya di depan RS Boromeus Bandung.
Walau konsepnya warung tenda pecel lele, tapi semua menunya dibawa menggunakan mobil Fortuner. Itu pertama kalinya aku lihat mobil Fortuner dipakai angkut bebek dan lele. :))
Menu paling terkenal di sini tuh bebek goreng dan sambal tomatnya. Beuuh, semua orang rela antri menunggu giliran untuk menyantap bebek goreng mereka.
Lokasinya yang berada di seberang RS Borromeus dan citarasa bebeknya yang paling terkenal. Membuat warung pecel lele ini diberi nama bebek Borme, singkatan dari RS Borromeus.
Sekitar tahun 2016 ada penertiban PKL di area sekitar RS Borromeus. Warung tenda bebek Borme ini salah satu PKL yang terdampak. Awalnya mereka masih buka di waktu tertentu, hingga akhirnya sempat menghilang cukup lama.
Lama gak kelihatan, setahun kemudian sekitar tahun 2017 bebek Borme ini sudah menemukan tempat baru yang lebih nyaman dan lebih besar, bisa mengakomodir penikmat bebek Borme yang banyak itu.
Bebek Ali Borme membuka rumah makan 3 lantai yang berlokasi berada tepat di depan masjid Unpad DU.
Baca juga:
Soto Betawi Bang Udin Cibubur, Kuliner Khas Jakarta
Menikmati Internet di Warmindo Mustari Dago
Menikmati Liburan Seru di Florawisata D’Castello Bandung
Kayaknya gak berlebihan menyebut bebek goreng di Bebek Ali Borme ini sebagai bebek paling enak yang pernah aku makan. Bebek goreng di sini tidak seperti bebek goreng di tempat lain.
Tekstur daging bebeknya lembut sekali, mudah dikunyah dan dapat dilepas dari tulang tanpa effort, bumbunya yang gurih meresap hingga ke dalam tulang, yang paling penting ukuran bebeknya yang besar bikin puas sekali makannya.
Jangan heran kalau warung makan ini selalu ramai setiap harinya. Karena cuma di sini kamu bisa makan bebek enak, lembut, kaya akan rasa, porsi besar dengan harga murah meriah.
Hanya saja porsi nasinya tidak sebanding dengan ukuran bebeknya yang besar. Kalau mau puas kalian harus memesan 2 porsi nasi.
Satu porsi bebek goreng sudah dilengkapi dengan sambal tomat yang rasanya manis, asam dan sedikit pedas. Bikin ketagihan!
Tidak banyak orang yang tahu kalau di sini juga terdapat sambal pedas yang dapat dipesan secara langsung.
Sambal ini terbuat dari cabe rawit merah dan bawang putih yang disiram minyak panas. Beuh, sedap sekali rasa sambal-sambal di sini.
Untuk sambal dan lalapannya kalian bisa minta tambah tanpa tambahan biaya alias free! Asal dihabiskan yaa!
Untuk harga satu porsi bebek Rp24.000, nasi Rp3.000, dan es teh manis Rp3.000.
Harganya ini hampir setiap tahun naik, huhu. Tapi di mana lagi kita bisa makan bebek enak murah meriah selain di sini. Heuheu.
Bebek Ali Borme ini jadi salah satu kuliner Bandung yang wajib kalian coba kalau ke Bandung.
Walau sudah pindah ke gedung 3 lantai, setiap jam tempatnya bisa dipastikan selalu penuh. Kadang kalau lagi ramai banget suka tidak kebagian tempat loh!
Bebek Ali Borme ini buka hingga larut malam, sekitar jam 23.00. Karena pusatnya di DU, stok bebek selalu aman. Kayak gak pernah kehabisan gitu padahal kami pernah memesan hampir tengah malam.
Baru-baru ini mereka juga membuka cabang di Cimahi. Sayang banget beberapa kali ke sini, kami kehabisan bebeknya terus. Sepertinya stok bebeknya tidak sebanyak yang di DU.
Mau direkomendasikan kuliner Bandung lainnya? Jangan lupa tulis di kolom komentar yaa!
Kalau ditanya apa makanan kesukaanku, jawabannya adalah mie! Aku paling suka sama segala olahan mie,…
Minggu lalu aku diajak berendam oleh adikku ke Nagara Hot Spring Experience Cipanas. Salah satu…
Kayaknya sudah lama sekali sejak terakhir kali kami pergi ke Garut, kalau tidak salah sih…
Aku tuh paling anti banget staycation di Bandung, karena menurutku nginep di hotel yang lokasinya…
Kalau punya rencana main ke daerah Pangalengan, ngopi-ngopi di Warung Kopi Gunung Pangalengan bisa jadi…
Postingan blog kali ini mundur ke 2 tahun lalu, saat aku dan keluarga besarku liburan…
View Comments