Weekend ini Keluarga Abira memutuskan untuk jadi turis di kota sendiri, alias di Bandung. Kami berpergian menggunakan transportasi umum yang gak bagus-bagus amat seperti di Jakarta.
Kalau di Jakarta ada TransJakarta, di Bandung ada Trans Metro Bandung (TMB) dengan halte yang super jelek. Huhu. karena ingin mengenalkan transportasi umum pada anakku, akhirnya kamu naik TMB jurusan Baleendah-BEC karena haltenya dekat rumah.
Awalnya kami mau olahraga pagi di Gasibu, tapi sebelum kesana kami memutuskan untuk sarapan dulu di Kopi Saring Sinar Pagi Bandung yang berlokasi di Jalan Lombok.
Alasannya sederhana sih, setiap kali lewat Kopi Saring Sinar Pagi ini antreannya selalu panjang dan ramai. Mumpung lagi gak bawa kendaraan akhirnya kami sekalian aja cobain sarapan viral khas Pontianak yang menjadi daya tarik turis yang main ke Bandung.
Siapa yang tidak penasaran kalau melihat suatu tempat memiliki banyak pengunjung dan antrean yang panjang sekali. Itulah yang membuatku ingin mencoba sarapan di Kopi Saring Sinar Pagi Bandung.
Dua hari sebelumnya aku dan G sempat lewat tempat ini, lalu melihat menunya ternyata tidak terlalu mahal dan makanannya juga khas Pontianak gitu, bikin penasaran jadinya.
Akhirnya hari ini kami pergi ke Kopi Saring Sinar Pagi ini. Mungkin karena weekend, antreannya jauh lebih panjang dari sebelumnya. Namun karena sudah terlanjur (dengan niat) sampai di lokasi akhirnya G mulai antre.
Ternyata tidak membutuhkan waktu lama hingga G dapat memesan makanan. Akhirnya kami memesan 2 menu paket dan seporsi Ce Hun Tiau.
Menu makanan di Kopi Saring Sinar Pagi Bandung ini benar-benar menu untuk sarapan khas Pontianak. Ada banyak menu yang bisa dipilih seperti bakwan Pontianak, choi pan Pontianak, bakmi tuna, bakmi chilli oil, nasi telur khas Pontianak dan masih banyak lainnya.
Selain menu-menu tersebut, terdapat juga menu paket dengan harga Rp20.000 dan Rp25.000 untuk 1 makanan dan 1 minuman.
Kami memesan kedua paket tersebut, untuk paket dengan harga Rp 20.000 kami memesan Kopi Susu Sinar Pagi dan Pisang Goreng Srikaya. Sedangkan untuk paket dengan harga Rp25.000 kami memesan Lemon Madu dan Nasi Telur Tuna.
Tidak ketinggalan kami mencoba menu khas dari Pontianak bernama Ce Hun Tiau.
Oke, ini dia review makanan yang kami pesan di Kopi Saring Sinar Pagi Bandung!
Menu paket Rp20.000 ini cukup untuk mengisi perut di pagi hari. Pisang goreng dengan srikaya ini memiliki porsi yang lumayan, meski tidak mengenyangkan tapi bagiku sudah cukup. Selai srikayanya enak banget, khas Pontianak.
Untuk kopinya, menurutku terlalu manis sekali. Padahal kami sudah pesan es kopi susu dengan maksud biar esnya larut dan membuat kopinya jadi tidak terlalu manis.
Perpaduan es kopi dan pisang goreng srikaya menurutku pilihan yang kurang tepat, soalnya manis ketemu manis jadinya giung banget. Mungkin lebih baik memilih menu makanan asin atau minuman no sugar biar rasanya pas.
Untuk menu paket Rp25.000 kami memesan Lemon Madu dan Nasi Telur Tuna. seperti kataku sebelumnya, porsi makanan yang disajikan tidak terlalu banyak. Cukup untuk mengganjal perut. Bagi aku yang sedang intermittent fasting sih porsinya cukup, tapi untuk G porsinya kurang.
Katanya porsi nasi kucing tapi lebih banyak. Hehe.
Tuna pada nasi telur tuna ini memiliki rasa yang sedikit pedas namun masih oke dimakan oleh anakku. Rasanya enak, mirip seperti buatanku di rumah tapi sedikit saja pedasnya.
Lagi-lagi untuk minumannya menurutku masih kemanisan, lemon madu yang disajikan rasanya dominan manis daripada asam dari lemon. Kami sampai minta es lagi supaya rasanya tidak terlalu manis.
Untuk Ce Hun Tiau-nya, mirip seperti cendol dengan susu dan gula merah. Di dalamnya berisi sekoteng panjang, bubur ketan hitam, kacang merah, puding pandan dan cincau hitam yang sayangnya waktu aku pesan cincaunya sudah habis.
Untuk rasa menurutku mirip cendolnya, lagi-lagi kuahnya saat diaduk terlalu manis, gula merahnya kebanyakan. Huhu.
Sekoteng yang disajikan itu cukup berbeda, bentuknya panjang-panjang gitu. Agak geli sedikit sih pas lihatnya, namun dari segi rasa sekotengnya enak banget dan jadi favoritku.
Untuk puding pandannya enak, manisnya pas. Bubur ketan hitamnya tidak ada rasa, jadi masih oke untuk dimakan. Nah kacang merahnya ini yang masih belum terbiasa di lidahku.
Rasanya jadi seperti sedang makan sayur kacang ala sunda. Hehe. untuk harganya Rp17.000.
Kopi Saring Sinar Pagi berlokasi di Area Bakso Sultan, Jl. Lombok, Bandung Wetan, Bandung City, West Java 40114. Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 12.00.
Cocok untuk kalian yang ingin mencoba menu sarapan khas Pontianak.
Kopi Saring Sinar Pagi di Bandung ini menurutku semua minuman dan makanan manisnya terlalu manis yaa. Mungkin gulanya bisa dikurangi sedikit atau request sejak awal pilih kopi no gula.
Kalaupun mau memilih menu paket, sebaiknya disandingkan dengan makanan asin biar bisa menetralisir rasa manis dari minumannya. Agak ngeri sih ya kalau makan minum yang terlalu manis gini di era diabetes mulai menyerang.
Sebaiknya jangan sering-sering sarapan gula yaa!
Tapi kalau ditanya apakah aku mau balik lagi? Jawabannya tentu saja. Tapi aku akan lebih memilih makanan dan minuman dengan kadar gula yang lebih sedikit.
Oke, segitu dulu review Kopi Saring Sinar Pagi Bandung! Semoga membantu!
Kalau ditanya apa makanan kesukaanku, jawabannya adalah mie! Aku paling suka sama segala olahan mie,…
Minggu lalu aku diajak berendam oleh adikku ke Nagara Hot Spring Experience Cipanas. Salah satu…
Kayaknya sudah lama sekali sejak terakhir kali kami pergi ke Garut, kalau tidak salah sih…
Aku tuh paling anti banget staycation di Bandung, karena menurutku nginep di hotel yang lokasinya…
Kalau punya rencana main ke daerah Pangalengan, ngopi-ngopi di Warung Kopi Gunung Pangalengan bisa jadi…
Postingan blog kali ini mundur ke 2 tahun lalu, saat aku dan keluarga besarku liburan…