Menjelajahi Kuliner Kudus dari Jenang hingga Soto Kudus

Soto Kudus Kerbau

Setiap kota punya cita rasa yang jadi identitasnya sendiri, dan Kudus adalah salah satunya. Di balik suasananya yang tenang dan kental dengan nilai sejarah, kota ini menyimpan deretan kuliner khas yang menggoda lidah. Dari jenang yang manis legit, soto dengan kuah yang segar, hingga sate kerbau yang menggoda. 

Jadi, kalau kamu berencana singgah ke kota ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner khas Kudus yang wajib dicoba ini.

Kuliner Khas Kudus Yang Wajib Dicoba

Kudus memang bukan kota besar, tapi di setiap sudutnya tersimpan warisan kuliner yang bertahan puluhan tahun. Berikut adalah jajaran kuliner Kudus yang wajib dicoba!

1. Jenang Kudus

Jenang Kudus

Tidak berlebihan kalau menyebut jenang Kudus sebagai ikon kuliner paling terkenal di kota ini. Sejak awal abad ke-20, Kudus sudah dikenal sebagai penghasil jenang terbaik di Jawa Tengah. 

Salah satu yang paling legendaris tentu Jenang Mubarok, yang sudah berdiri sejak 1930-an dan kini menjadi oleh-oleh wajib setiap pelancong.

Bahan dasarnya sederhana terdiri dari ketan, santan, dan gula merah yang telah melalui proses pembuatan yang butuh kesabaran luar biasa. Jenang dimasak berjam-jam sambil diaduk terus agar tak gosong, hingga menghasilkan tekstur lembut dan rasa manis gurih yang khas.

Kini varian jenang Kudus makin beragam: ada yang beraroma durian, pandan, hingga cokelat.

2. Soto Kudus

Soto Kudus Kerbau

Setelah menikmati makanan manis, saatnya beralih ke yang gurih-gurih. Soto Kudus adalah salah satu hidangan yang paling dicari di kota ini.

Sekilas, tampilannya sederhana: kuah bening kekuningan dengan suwiran daging ayam atau daging kerbau, tauge, dan taburan seledri serta bawang goreng. Tapi di balik kesederhanaannya, tersimpan cita rasa kaya rempah yang bikin ketagihan.

Yang menarik, soto Kudus tidak menggunakan daging sapi. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap umat Hindu, tradisi yang diwariskan oleh Sunan Kudus sebagai simbol toleransi antarumat. Karena itu, daging kerbau jadi alternatif utama yang hingga kini tetap dipertahankan.

Beberapa warung soto yang wajib kamu coba antara lain Soto Kudus Pak Denuh di Jl. Kutilang dan Soto Bu Jatmi yang legendaris di kawasan Sunan Kudus. Sajian sederhana ini terasa istimewa apalagi saat disantap hangat di pagi hari.

Baca juga: 10 Hal Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Kudus

3. Lentog Tanjung

Lentog Tanjung Kudus

Bagi warga Kudus, pagi hari tak lengkap rasanya tanpa sepiring Lentog Tanjung. Hidangan ini terdiri dari lontong, sayur nangka muda, dan sambal goreng tahu-tempe yang disiram kuah santan gurih.

Nama “Tanjung” berasal dari Desa Tanjungkarang, tempat asal makanan ini. Di sana, lentog disajikan sejak subuh oleh para pedagang yang sudah siap sejak dini hari. Suasana warung sederhana, wangi santan, dan teh hangat yang mengepul menciptakan pengalaman sarapan yang otentik khas Kudus.

Beberapa penjual yang terkenal antara lain Lentog Tanjung Bu Sumi dan Lentog Tanjung Pak No. Harganya ramah di kantong, rasanya juga membuat kamu ingin kembali menikmati lentog tanjung setiap hari.

4. Nasi Pindang Kudus

Nasi Pindang Kudus

Satu lagi kuliner khas Kudus yang wajib kamu coba adalah Nasi Pindang Kudus. Sekilas mirip rawon, tapi cita rasanya jauh lebih ringan dan segar. Kuahnya dibuat dari kaldu daging kerbau, daun so (daun melinjo muda), serta rempah-rempah seperti ketumbar, kemiri, dan bawang merah.

Rasa gurihnya berpadu dengan sedikit pahit dari daun so, menciptakan sensasi yang unik. Biasanya nasi pindang disajikan bersama potongan daging kerbau empuk dan taburan bawang goreng. Warung legendaris yang bisa kamu kunjungi antara lain Nasi Pindang & Sate Kerbau Pak Suradi dan Warung Pak Tamin di daerah Kauman.

5. Sate Kerbau

Sate Kerbau

Bicara soal kuliner Kudus, belum lengkap tanpa menyebut sate kerbau. Bagi sebagian orang, daging kerbau mungkin terasa asing, tapi di Kudus, justru daging inilah yang punya makna tersendiri.

Sate kerbau dibakar dengan bumbu rempah khas Jawa dan disajikan bersama lontong atau nasi serta siraman bumbu kacang. Dagingnya empuk dan punya aroma gurih manis yang berbeda dari sate sapi atau ayam. Hidangan ini bukan sekadar makanan, tapi juga simbol penghormatan dan toleransi yang diwariskan dari masa Sunan Kudus.

Baca juga: Menyusuri Jejak Sejarah Rokok Kretek di Museum Kretek Kudus

Penutup

Menjelajahi wisata kuliner di Kudus bukan cuma soal mencicipi makanan, tapi juga tentang memahami kisah di baliknya. Setiap suapan menyimpan cerita tentang sejarah, kehangatan, dan kebersamaan yang diwariskan lintas generasi.

Di kota kecil ini, kamu nggak hanya makan-makanan khas yang menggugah selera, tetapi juga kamu belajar menghargai waktu, kesabaran, dan nilai budaya yang tersimpan dalam setiap hidangan. Kudus bukan sekadar destinasi, tapi pengalaman rasa yang sulit dilupakan.

Jadi, saat kamu mencari destinasi kuliner berikutnya, masukkan Kudus kedalam daftar. Karena di sini, setiap rasa punya makna, dan setiap hidangan adalah kisah yang menunggu untuk kamu nikmati.

ttd abira journal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *