Siapa yang suka underestimate sama makanan padahal belum pernah coba sama sekali? Itulah aku saat melihat liputannya Nex Carlos yang lagi mencicipi Mangut Lele Mbok Marto di Yogyakarta.
Saat sedang membuat list kuliner yang akan dikunjungi saat ke Yogyakarta, aku selalu melewatkan Mangut Lele Mbok Marto karena kurang suka dengan pikiran yang aku punya.
Dulu aku berpikir kalau ikan lele tuh paling enak ya digoreng kering aja, seperti menu di pecel lele. Gak kebayang gimana rasanya makan ikan lele dengan kuah. Aku cuma suka sop ikan Mak Beng di Bali saja, selebihnya aku suka ikan yang dibakar atau digoreng kering.
Namun ternyata pepatah don’t judge a book by it’s cover itu benar adanya ya! Saat akhirnya aku dibawa oleh G untuk menikmati mangut lele, aku malahan suka banget jadinya! Haha. Makanya jangan mikir yang aneh-aneh dulu sebelum coba!
Awalnya aku pikir mangut lele itu dibuat dengan memasak ikan lele langsung ke dalam kuah pedas yang berempah. Padahal, mangut lele itu dibuat dengan mengolah ikan lele dengan diasap, bukan digoreng atau langsung dicemplungin.
Proses pengasapan ikan ini bertujuan agar ikan lele dapat bertahan lama dan tidak cepat bau tengik. Mungkin untuk warga Yogyakarta sudah terbiasa dengan masakan satu ini. Bagi aku yang besar di Jawa Barat tentu saja ini jadi ilmu baru buatku.
Salah satu warung mangut lele terkenal dan legendaris di Yogyakarta adalah Mangut Lele Mbok Marto. Bagi sebagian orang, perjalanan menuju warung ini cukup sulit karena harus masuk ke jalan desa yang berliku.
Namun seiring berjalannya waktu, sudah semakin banyak kok petunjuk lokasi warung Mangut Lele Mbok Marto untuk memudahkan pengunjung datang.
Selain makanannya yang bikin penasaran, konsep makan di tempat ini juga menarik banget. Jadi kami diajak makan langsung di dapurnya. Kami bisa melihat tungku mangut lele, gudeg dan krecek yang dimasak menggunakan anglo dan arang.
Suasananya juga memadukan warung makan dengan dapur rumahan yang homey banget. Kami sih suka sekali dengan konsep yang membumi gini. Jadi tahu gitu kalau dapur di Yogyakarta tuh seperti itu bentukan nya. Hehe.
Konsep makan di Mangut Lele Mbok Marto tuh cukup berbeda dengan warung makan lainnya. Jadi Ibunya akan bertanya mau pesan mangut lele berapa banyak, satu porsinya berisi satu ikan lele ya.
Lalu kami dipersilahkan untuk mengambil nasi, gudeg, daun pepaya dan krecek sepuasnya. Bebas pokoknya mau sepiring mentung juga boleh!
Selain mangut lele, di sini juga disediakan menu lain seperti ayam dan ikan bakar atau goreng, telur bacem, telur ceplok, dan masih banyak lagi. Menu ini disajikan untuk mereka yang ingin menaMbok lauk selain mangut lele.
Awalnya aku kira mangut lele itu rasanya akan lembeh khas ikan direbus gitu loh! Efek kebanyakan nonton tiktok yang bikin puding dari lele jadi udah negatif thinking duluan.
Ternyata, rasa ikan lelenya tuh enak banget. Ikan lele yang diasap ini teksturnya keras dan empuk namun tidak mudah hancur seperti saat digoreng.
Harum smokey yang enak banget menambahkan citarasa mangut lele menjadi semakin sedap dan menggoda banget. Kuah yang disajikan bersama mangut lele juga enak sekali. Rasanya pedas dan gurih.
Untuk gudeg, sayur daun pepaya muda dan krecek sih standar masakan Yogyakarta ya. Enak namun yaa tidak terlalu istimewa.
Aku saking sukanya dengan mangut lele, besoknya langsung datang lagi ke sana untuk menikmati Mangut Lele Mbok Marto yang enak banget. Bahkan saat pulang ke Bandung pun masih kebayang-bayang sama rasanya yang enak.
Akhirnya saat ada kesempatan ke Yogyakarta lagi, aku ajak semua keluargaku ke sana dan mereka pada suka juga!
Baca juga:
Sedapnya Bakmi Jawa Pak Pele, Bakmi Legendaris di Yogyakarta
The House of Raminten, Restoran Suasana Tradisional Jawa
Mangut Lele Mbok Marto berlokasi di Jl. Sewon Indah, Ngireng-ireng, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55188.
Di daerah sini tuh ada beberapa dapur atau pawon yang mengatasnamakan Mangut Lele Mbok Marto, aku pilih di lokasi yang paling dekat saja. Tertera sih katanya ini punya anak pertamanya.
Kondisinya ini mirip-mirip sama Sop Ayam Pak Min Klaten ya yang ada banyak dan diteruskan oleh anak cucunya.
Untuk harga Mangut Lele Mbok Marto ini menurutku masih murah, satu porsi standar berisi mangut lele, gudeg, krecek dan daun pepaya muda harganya cuma Rp23.000.
Kalau mau dibawa buat oleh-oleh juga bisa, harganya Rp150.000 untuk 10 buah mangut lele yang sudah divakum lengkap dengan bumbunya sehingga lebih awet dan mudah untuk dibawa.
Mangut Lele Mbok Marto juga menjadi salah satu kuliner legendaris di Yogyakarta yang wajib banget kamu kunjungi saat berlibur ke sini.
Jangan pernah membayangkan apapun sebelum mencoba kuliner yang satu ini. Bagi pecinta makanan dengan harum smokey yang khas dan kuah pedas yang menggoda, Mangut Lele Mbok Marto menjadi jawaban untuk ke BM-an kalian!
Masih banyak nih kuliner dan tempat menarik di Yogyakarta yang pengen aku share dengan teman-teman semua. Ditunggu yaaa!
Kalau ditanya apa makanan kesukaanku, jawabannya adalah mie! Aku paling suka sama segala olahan mie,…
Minggu lalu aku diajak berendam oleh adikku ke Nagara Hot Spring Experience Cipanas. Salah satu…
Kayaknya sudah lama sekali sejak terakhir kali kami pergi ke Garut, kalau tidak salah sih…
Aku tuh paling anti banget staycation di Bandung, karena menurutku nginep di hotel yang lokasinya…
Kalau punya rencana main ke daerah Pangalengan, ngopi-ngopi di Warung Kopi Gunung Pangalengan bisa jadi…
Postingan blog kali ini mundur ke 2 tahun lalu, saat aku dan keluarga besarku liburan…