Setelah puas mengunjungi Pura Mangkunegaran, kamipun melanjutkan perjalanan ke Pasar Gede.
Setiap mampir ke Solo, kami pasti akan menyempatkan diri untuk ke Pasar Gede Solo. Tempat ini memiliki magnet yang dapat menarik pengunjung untuk mengunjunginya lagi dan lagi.
Niat awalnya kami ingin menjajal Dimsum Umma Yumcha yang telah menjadi favorit kami sejak pertama kali coba. Sayangnya Dimsum-nya tutup hingga akhir minggu.
Setelah berkeliling sebentar, akhirnya kami memutuskan untuk mencoba The French Press yang saat itu sedang ramai pembeli.
Warung Kopi The French Press (TFP) merupakan salah satu tenant di Pasar Gede Solo yang sudah berdiri sejak tahun 2019. Warung kopi ini hadir dengan konsep menarik dan tidak biasa. Restoran dengan konsep warung kopi di pasar.
Meski mereka melabeli diri sebagai warung kopi, namun menu yang disajikan jauh dari menu yang biasa kita temui di warung kopi.
Menu unggulan di sini adalah hidangan ala western yang cukup fancy. Jika biasanya hidangan ini dapat kita nikmati di restoran atau cafe dengan suasana yang fancy. Kali ini kamu bisa menikmatinya di pasar.
Setelah mengamati menu dengan seksama, akhirnya kami memesan menu best seller mereka yaitu Buttermilk Fried Chicken with Mac n Cheese dan Mexican Beef Casserole. Kedua menu ini direkomendasikan oleh mas waiters-nya.
Saat pertama kali disajikan, menu Buttermilk Fried Chicken with Mac n Cheese terlihat sangat menggugah selera. Saat berkeliling di Pasar Gede, aku sudah dibuat ngiler saat melihat orang-orang makan menu satu ini.
Ukuran ayam yang disajikan cukup besar. Ayam fillet yang diberi tepung dan dimarinasi dengan buttermilk membuat ayamnya terasa gurih dan juicy hingga ke dalam. Disajikan dengan mac n cheese, french fries dan juga salad.
Untuk mac n cheese, rasanya dibawah ekspektasiku. Rasanya cenderung asin dan kurang creamy. French fries-nya rasanya enak, digoreng dengan tepat dan gak berminyak sama sekali.
Sedangkan saladnya, merupakan best part dari hidangan ini. Sayuran yang segar diberi dressing honey lemon yang menyegarkan. Benar-benat refreshing banget.
Sayangnya yang kurang dari hidangan ini adalah tidak dilengkapi saus yang proper. Hanya diberi saus sambal botolan yang biasa banget. Andai saja setiap hidangannya diberi saus mushroom/bbq sauce/black paper sauce, rasanya pasti akan semakin lengkap.
Menu kedua kami memesan Mexican Beef Casserole. Jujur, kami tidak bisa membayangkan hidangan seperti apa Mexican Beef Casserole ini.
Yang dibayangan kami, berdasarkan keterangan dari mas waiter-nya, Mexican Beef Casserole ini adalah hidangan daging sapi yang di potong kotak seperti dadu kemudian disajikan dengan saus red pepper.
Saat makanan disajikan, ternyata gambarannya sesuai dengan bayangan kami, hanya saja kami tidak mengira ada potongan wortel dan kentang.
Ketika mencicipi hidangan ini, hal pertama yang aku bayangkan adalah hidangan daging di kondangan. Hehe. Jujur, rasanya mirip sekali dengan hidangan prasmanan kondangan di Bandung. Seperti daging semur gitu loh rasanya.
Aku pikir karena namanya Mexican Beef Casserole akan ada cita rasa khas Mexico, ternyata tidak.
Untuk menu ini kami minta mashed potato sebagai pelengkap. Ternyata ini adalah perpaduan yang menurutku kurang cocok. Sebaiknya pilih french fries saja sebagai pendampingnya atau kalau ada nasi lebih cocok kayaknya. Hihi.
Untuk salad, tentu saja jadi favorit kami. Perfecto!
Untuk harga makanan di sini, menurutku standar cenderung mahal ya. Rata-rata harga makanannya Rp35.000/porsi, untuk beberapa menu harganya menyentuh Rp50.000/porsi. Untuk minumannya mulai dari Rp10.000.
Warung Kopi The French Press berlokasi di lantai 2 Pasar Gede Kota Solo, Jl. RE. Martadinata No.10, Sudiroprajan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57121.
Warung Kopi ini buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00.
Menu makanan di Warung Kopi The French Press sangat layak untuk dicicipi. Porsinya besar, menunya juga beragam, walau harga yang diberikan cukup tinggi ya tapi sepadan dengan kualitasnya yang baik.
Masukan untuk Warung Kopi The French Press, semoga disediakan pilihan saus untuk setiap menunya karena jujur saja makanannya enak tapi terasa biasa aja dan seret di tenggorokan karena tidak ada saus yang melengkapinya.
Menurut kalian dengan harga segitu dengan porsi yang cukup besar namun berlokasi di pasar apakah sudah sepadan atau harusnya bisa lebih murah lagi? Yuk diskusi di kolom komentar!
Selanjutnya kami akan menikmati makan malam di Tengkleng Kambing Mbak Diah Laweyan yang punya cita rasa khas Solo yang enak banget dan jangan lupa untuk baca juga review Sumber Bestik Pak Darmo Solo yang sudah aku tuliskan sebelumnya!
Kalau ditanya apa makanan kesukaanku, jawabannya adalah mie! Aku paling suka sama segala olahan mie,…
Minggu lalu aku diajak berendam oleh adikku ke Nagara Hot Spring Experience Cipanas. Salah satu…
Kayaknya sudah lama sekali sejak terakhir kali kami pergi ke Garut, kalau tidak salah sih…
Aku tuh paling anti banget staycation di Bandung, karena menurutku nginep di hotel yang lokasinya…
Kalau punya rencana main ke daerah Pangalengan, ngopi-ngopi di Warung Kopi Gunung Pangalengan bisa jadi…
Postingan blog kali ini mundur ke 2 tahun lalu, saat aku dan keluarga besarku liburan…