Setiap kota punya makanan yang bikin orang-orangnya rindu untuk pulang. Kalau Bandung terkenal dengan batagor atau siomay, Jogja dengan gudeg, maka Semarang punya banyak sekali kuliner khas yang bikin lidah terus kepikiran.
Ada lumpia, tahu gimbal, bandeng presto, dan satu lagi yang sering jadi incaran para pecinta kuliner, babat gongso.
Buat orang Semarang, babat gongso bukan sekadar lauk makan malam. Ia adalah cerita, kehangatan, dan aroma dapur yang bikin siapa saja merasa nyaman. Saat kamu menyendok nasi panas, lalu menaruh potongan babat yang kenyal dengan bumbu gongso yang manis pedas gurih, sensasinya sungguh nggak bisa digambarkan hanya dengan kata-kata.
Apa Itu Gongso?
Sebelum jauh bicara soal babat gongso, ada baiknya kita kenalan dulu dengan kata “gongso”. Dalam bahasa Jawa, gongso berarti menumis dengan bumbu dan kecap hingga harum.
Teknik ini sederhana, tapi hasilnya luar biasa. Bayangkan saja, bawang merah, bawang putih, dan cabai ditumis dengan kecap manis kental, lalu dicampur dengan bahan utama seperti babat, paru, atau daging.
Rasanya? Kombinasi antara gurih, manis, sedikit pedas, plus aroma kecap yang karamelnya bikin ngiler. Gongso memang bukan sekadar masakan, tapi cara memasak yang berhasil menghadirkan cita rasa khas Jawa Tengah.
Kenapa Harus Babat Gongso?
Dari sekian banyak bahan yang bisa dimasak dengan cara gongso, babat adalah yang paling populer di Semarang. Babat sendiri adalah bagian dari jeroan sapi, tepatnya lapisan dalam perut sapi yang teksturnya kenyal.
Mungkin ada yang bertanya, “Kenapa babat?” Jawabannya sederhana! Tekstur babat yang kenyal berpadu sempurna dengan bumbu gongso yang kuat. Ketika bumbu manis pedas gurih itu meresap ke dalam babat, setiap gigitan jadi punya sensasi unik.
Apalagi kalau disantap dengan nasi putih hangat atau lontong. Rasanya benar-benar bikin ketagihan.
Rahasia Bumbu Gongso
Setiap masakan pasti punya kunci, dan untuk gongso, kuncinya ada di bumbu tumisnya Bumbu gongso sebenarnya sangat sederhana, tapi ketika berpadu, hasilnya luar biasa. Biasanya bumbu gongso terdiri dari:
- Bawang merah dan bawang putih untuk dasar aroma harum.
- Cabai rawit dan cabai merah besar untuk sensasi pedas yang bisa disesuaikan selera.
- Jahe dan lengkuas yang menambah kesegaran.
- Daun salam sebagai penyedap alami.
- Kecap manis – inilah jiwa dari gongso, memberi rasa manis sekaligus warna cokelat menggoda.
- Garam, gula, dan sedikit kaldu biar rasanya makin mantap.
Ketika bumbu ini ditumis dengan api kecil hingga harum, lalu babat empuk dimasukkan, terciptalah aroma yang bisa bikin siapapun menelan ludah hanya dengan menciumnya.
Baca juga: Wisata Kuliner Wajib Saat Liburan ke Semarang
Cara Membuat Babat Gongso di Rumah
Buat kamu yang penasaran, sebenarnya membuat babat gongso tidak sesulit yang dibayangkan. Kamu bisa coba sendiri di rumah:
- Rebus babat terlebih dahulu supaya empuk, lalu potong kecil-kecil. Proses perebusan ini juga membantu menghilangkan aroma khas jeroan.
- Haluskan bumbu dasar: bawang merah, bawang putih, cabai, jahe.
- Tumis bumbu sampai benar-benar harum. Tambahkan daun salam.
- Masukkan potongan babat, aduk rata dengan bumbu.
- Tambahkan kecap manis, sedikit gula, garam, dan air kaldu.
- Masak hingga kuah menyusut dan bumbu meresap.
Hasilnya adalah babat gongso buatan rumah yang nggak kalah enak dengan yang ada di warung legendaris Semarang.
Walaupun babat jadi bintang utama, bukan berarti hanya babat yang bisa dimasak dengan cara gongso. Ada banyak bahan lain yang cocok banget, misalnya Paru sapi, Ati ampela ayam, Daging sapi, dan Seafood.
Kelebihan bumbu gongso adalah fleksibilitasnya. Hampir semua bahan bisa jadi luar biasa kalau dimasak dengan cara ini.
Kuliner Gongso Terkenal di Semarang

Kalau lagi berkunjung ke Semarang, ada beberapa tempat yang wajib kamu coba untuk menikmati babat gongso asli kota ini.
- Babat Gongso Pak Karmin Mberok
Salah satu kuliner babat gongso paling legendaris di Semarang. Lokasinya dekat Jembatan Mberok, dan selalu ramai pengunjung. Porsinya besar, bumbunya medok, dan rasanya konsisten sejak puluhan tahun lalu. - Babat Gongso Pak Taman
Kalau kamu pecinta pedas, tempat ini cocok banget. Bumbunya lebih berani, cabai nya banyak, dan aromanya khas. Cocok untuk makan malam bersama teman atau keluarga. - Babat Gongso Simongan
Lebih sederhana tapi nggak kalah nikmat. Harganya ramah di kantong, rasanya pas, dan suasananya bikin betah. Tempat ini sering jadi pilihan warga lokal buat makan santai.
Ketiga tempat ini bisa dibilang jadi representasi babat gongso Semarang: sederhana, penuh rasa, dan selalu bikin kangen.
Kenapa Babat Gongso Begitu Istimewa?
Mungkin ada yang bertanya, “Kenapa babat gongso begitu istimewa dibanding kuliner lain di Semarang?” Jawabannya ada pada kesederhanaan rasa yang begitu dekat dengan lidah orang Indonesia.
Manis, gurih, pedas ketiga rasa ini sudah jadi favorit banyak orang. Ditambah tekstur babat yang kenyal, membuat hidangan ini punya karakter unik. Tidak heran kalau babat gongso selalu masuk daftar wajib coba ketika berkunjung ke Semarang.
Penutup
Babat gongso adalah bukti kalau kuliner tidak harus rumit untuk bisa meninggalkan kesan mendalam. Dari dapur sederhana di Semarang, lahirlah makanan yang membuat siapapun jatuh cinta sejak suapan pertama.
Kalau kamu sedang liburan ke Semarang, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mencoba kuliner khas ini. Dan kalau lagi rindu Semarang tapi belum sempat pulang? Cobalah bikin sendiri di rumah. Siapa tahu, aroma bumbu gongso di dapur bisa sedikit mengobati rindu pada kota Lumpia.

Leave a Reply