Wisata Kuliner Wajib Saat Liburan ke Semarang

Soto Bokoran Semarang

Kalau ngomongin Semarang, biasanya yang kebayang duluan adalah Lawang Sewu, Simpang Lima, atau Kota Lama dengan bangunan tuanya yang fotogenik.

Tapi percayalah, liburan ke Semarang itu belum lengkap kalau belum nyobain kulinernya. Kota ini punya segudang makanan khas yang bikin kangen. Rasanya unik, beragam, dan pastinya siap memanjakan lidah siapa pun yang mampir.

Nah, biar kamu nggak bingung mau makan apa, aku kasih daftar kuliner wajib yang selalu jadi incaran wisatawan saat liburan ke Semarang. Yuk, kita kulineran bareng!

Wisata Kuliner Wajib Saat Liburan ke Semarang

Berikut adalah daftar wisata kuliner yang wajib kamu coba saat liburan ke Semarang!

1. Soto Semarang

Soto Bokoran Semarang

Soto memang ada di banyak daerah di Indonesia, tapi Soto Semarang punya karakter sendiri. Kuahnya bening dengan rasa gurih ringan dengan hint sedikit manis (meski ada beberapa warung makan yang rasa kuahnya manis banget), kuliner ini cocok buat kamu yang nggak suka makanan terlalu berat di pagi hari. 

Isinya biasanya ada bihun, suwiran ayam, perkedel kentang, telur rebus, sampai taburan bawang goreng yang bikin harum.

Buat yang pengen coba, ada warung legendaris seperti Soto Bokoran di Jalan Plampitan No.55, Semarang. Warung ini selalu ramai sejak pagi, jadi kalau datang kesiangan siap-siap kehabisan. Suasananya sederhana, tapi rasanya benar-benar bikin kangen.

2. Lumpia Semarang

Lumpia Semarang

Lumpia udah jadi simbol kuliner Semarang sejak lama. Makanan ini lahir dari akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa, dengan isian rebung yang dimasak bersama udang atau ayam. Kulitnya tipis, ada pilihan goreng atau basah, dan biasanya disajikan dengan saus kental manis, lokio plus cabai rawit.

Kalau mau coba lumpia otentik, kamu bisa mampir ke Lumpia Gang Lombok yang legendaris. Tempatnya nggak terlalu besar, tapi sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Saking terkenalnya, banyak pejabat sampai artis yang pernah mampir ke sini.

3. Tahu Gimbal

Tahu Gimbal

Sore-sore di Semarang enaknya ngemil tahu gimbal. Satu porsi isinya komplit: tahu goreng, lontong, kol, telur, plus udang goreng yang disebut “gimbal”. Semua bahan ini disiram dengan bumbu kacang kental yang diberi petis, bikin rasanya makin khas.

Kalau lagi di Simpang Lima, coba deh cari pedagang tahu gimbal yang mangkal di sekitarnya. Duduk lesehan sambil menikmati angin sore dan keramaian kota, rasanya jadi pengalaman khas Semarang yang nggak bisa didapatkan di tempat lain.

4. Babat Gongso

Babat Gongso Pak Karmin

Babat gongso adalah kuliner khas Semarang yang rasanya benar-benar kuat. Babat sapi dimasak dengan bumbu kecap, bawang, cabai, dan rempah-rempah sampai meresap. Hasilnya: kombinasi gurih, manis, pedas, dengan sedikit aroma smoky yang bikin nagih.

Kalau kamu pecinta masakan pedas, ini wajib banget dicoba. Salah satu tempat yang terkenal adalah Warung Pak Karmin di kawasan Mberok, dekat Kota Lama. Warung ini legendaris banget, bahkan sering muncul di liputan kuliner nasional. Satu porsi babat gongso dengan nasi panas bisa bikin kamu lupa diet!

5. Mie Kopyok

Mie Kopyok

Semarang itu terkenal panas, jadi makanan yang segar-segar selalu jadi pilihan. Nah, mie kopyok pas banget buat kondisi itu. Makanan ini terdiri dari mie kuning, lontong, tauge, tahu, dan kerupuk gendar, lalu disiram kuah bawang yang ringan dan segar.

Meski tampilannya sederhana, mie kopyok punya cita rasa yang bikin nagih. Apalagi kalau ditambah sambal, rasanya langsung nendang. Salah satu penjual terkenal ada di kawasan Jagalan, yaitu Mie Kopyok Pak Dhuwur. Konon, resepnya sudah turun-temurun dan jadi favorit banyak orang.

Baca juga: Hotel di Sekitar Simpang Lima Semarang untuk Liburan Keluarga

Suasana Kulineran di Semarang

Yang bikin kulineran di Semarang seru bukan cuma makanannya, tapi juga suasana kotanya. Banyak kuliner khas yang masih dijual di warung sederhana, bahkan ada yang buka di tenda pinggir jalan. Justru di situlah letak keunikannya, makan sambil merasakan keramaian kota, ngobrol sama penjual, atau sekadar duduk santai sambil menikmati angin malam Semarang.

Semarang juga punya tradisi kuliner malam hari. Setelah jalan-jalan sore di Simpang Lima, biasanya orang-orang langsung berburu makanan, dari soto malam, nasi goreng babat, sampai jajanan ringan. Jadi, jangan heran kalau warung-warung di sini masih ramai meski sudah lewat tengah malam.

Penutup

Liburan ke Semarang nggak cuma soal foto di bangunan tua yang instagramable, tapi juga soal menelusuri cita rasa khasnya. Dari soto hangat di pagi hari, lumpia renyah, tahu gimbal yang gurih, babat gongso pedas manis, sampai mie kopyok yang segar, semua punya cerita dan rasa yang bikin wisatawan pengen balik lagi.

Jadi, kalau kamu ada rencana liburan ke Semarang, jangan lupa sisihkan waktu khusus buat wisata kuliner. Siap-siap aja, perut kenyang, hati senang, dan pastinya pulang bawa cerita seru soal makanan khas Kota Atlas!

ttd abira journal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *