Kayaknya sudah lama sekali sejak terakhir kali kami pergi ke Garut, kalau tidak salah sih tahun lalu ya.
Kali ini kami kembali ke kota dengan julukan Kota Intan ini. Adikku mengajak kami untuk berendam air panas di Cipanas, tepatnya di Nagara Hot Spring Experience.
Tapi sebelum sampai ke Cipanas, kami menyempatkan makan siang di Mergosari Kadungora Garut dulu.
Beberapa waktu lalu, G pernah diminta untuk mengantar papaku pergi ke Garut. Waktu perjalanan pulang mereka mampir ke Mergosari.
Sesampainya di rumah G langsung cerita kalau makanan di Mergosari enak-enak dan berniat untuk mengajak aku dan si Nona pergi ke sana.
Emang dasar rejeki, tiba-tiba adikku ngajak ke Cipanas dan kami menyempatkan makan siang dulu di Mergosari Kadungora.
Mergosari Kadungora
Sepanjang perjalanan menuju Cipanas, aku tertidur cukup pulas. Jadi tidak terlalu memperhatikan jalan, tahu-tahu sudah sampai di Mergosari Kadungora.
Lokasinya cukup strategis karena berada di pinggir jalur utama Bandung-Garut.
Yang bikin bahagia adalah pemandangan sawah yang lagi hijau dan cantik banget, aku jadi bisa mengenalkan sawah sama si Nona. Maklumlah ya anak kota sudah jarang lihat sawah. Hehe.
Ternyata konsep makan di Mergosari ini mirip seperti makan di Restoran Padang, yaitu dengan menyajikan semua masakan di meja kemudian bayar yang lauk yang dimakan. Suamiku bilangnya konsep pay what you eat.
Konsep kayak gini tuh sangat mengkhawatirkan terutama bagi yang kabitaan alias gampang tergoda saat melihat dan mencium harum makanan yang disajikan. Bisa bikin bill bengkak soalnya. Wkwk.
Menu di Mergosari Kadungora
Menu di Mergosari ternyata cukup variatif, ada pepes ayam, ayam goreng lengkuas, ikan mas goreng, ikan mas acar, tahu dan tempe bacem, tumisan kangkung/genjer, perkedel jagung dan dilengkapi dengan sambal juga lalapan.
Aku pilih pepes ayam, perkedel jagung dan tumis genjer yang dimakan bersama yang lain.
Sedangkan G memilih ikan goreng, dan si Nona pilih ayam goreng lengkuas yang disajikan dalam keadaan masih panas dan harum banget.
Aku sempat galau antara ayam goreng atau pepes ayam, karena semuanya nampak menggoda!
Review Mergosari Kadungora
Untuk pepes ayam yang aku makan, ini sedikit berbeda ya dengan yang biasa aku buat. Pepes ayam di sini berwarna putih dan tidak pakai kunyit.
Rasanya juga dominan gurih dan tidak pedas sama sekali. Enak, tapi menurutku biasa aja sih rasanya. Sepertinya ayam yang digunakan untuk hidangan ayamnya menggunakan ayam pejantan deh.
Ayam goreng lengkuas ternyata memang seenak yang dikatakan oleh G. Rasanya gurih meresap hingga ke dalam tulang. Karena menggunakan ayam pejantan, jadi daging ayamnya sedikit lebih keras padahal sudah memilih bagian paha.
Namun itu semua terobati oleh serundengnya yang enaaaak banget. Rasanya gurih dan cocok dipadukan dengan nasi putih panas dan pulen. Bener-bener seenak itu!
Untuk ikan goreng aku tidak mencicipinya jadi kurang tahu ya, tapi kayaknya enak! Karena anakku ternyata suka banget dengan ikan mas gorengnya.
Sayur genjernya cukup pedas karena tidak hanya menggunakan cabe merah namun juga cabe rawit hijau. Untuk perkedel jagungnya, meski bentuknya mleyot tapi rasanya juga juara!
Lokasi Mergosari Kadungora
Mergosari Kadungora berlokasi di Jl. Raya Bandung – Garut, Talagasari, Kec. Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44153.
Kesimpulan
Makan siang di Mergosari Kadungora adalah pilihan yang tepat karena semua makanannya enak-enak dan suasananya yang berada di pinggir sawah sangat memanjakan mata.
Cocok buat kamu yang pengen rehat sejenak dari hiruk pikuk perkotaan.
Sayangnya di tempat kami duduk itu ada banyak sekali lalat yang mengerubungi. Kami juga bingung kenapa bisa, karena menurutku tempatnya cukup bersih.
Mungkin efek kami pilih lokasi di luar ruangan kali yaa jadi target empuk lalat-lalat nakal. Hehe.
So far pengalaman aku makan di Mergosari Kadungora ini menyenangkan dan nikmat sekali alhamdulillah.
Setelah selesai makan, kamipun melanjutkan perjalanan ke Nagara Hotspring Experience by Tirtagangga di Cipanas. Tunggu ceritanya dipostingan selanjutnya yaaa!
Leave a Reply