Belum lengkap rasanya kulineran di Solo tapi tidak menikmati selat solo, makanan khas Kota Solo yang merupakan racikan salad (salat/selat) yang mendapat pengaruh dari hidangan Eropa.
Sejak pertama kali mencoba Selat Solo di Tenda Biru, aku langsung jatuh cinta sama makanan satu ini. Rasanya kalau di Bandung ada yang menjual menu satu ini, aku bisa makan tiap hari ini saking sukanya sama selat solo.
Setiap pergi ke Solo, kami selalu menyempatkan diri untuk mampir menikmati selat solo di Tenda Biru.
Sebetulnya di Solo sendiri terdapat lokasi lain yang sama terkenalnya dengan Tenda Biru untuk menikmati selat solo. Salah satunya adalah Selat Solo Mbak Lies.
Tapi karena ini liburan kedua kami di Solo, kami memutuskan untuk kembali mencicipi selat solo di Tenda Biru. Soalnya waktu pertama kali kami datang, sudah larut malam dan menunya banyak yang kosong.
Jadi niat kami kembali ke sini karena kami ingin menikmati menu lain yang ada di Tenda Biru.
Suasana di Selat Solo Tenda Biru ini sangat ramai pengunjung. Saat terakhir kami ke sini juga tempatnya penuh. Kayaknya Selat Solo Tenda Biru ini jadi kuliner favorit warga Solo juga deh.
Meski namanya Tenda Biru, tapi tempatnya lebih mirip seperti rumah makan gitu. Area makan di Selat Solo Tenda Biru sangatlah luas, ada area dalam dan juga luar.
Kami memesan menu Selat Daging dan Galantin. Selat disajikan bersama dengan kentang, wortel, buncis, timun, tomat, selada, telur, dan daging/Galantin. Disiram dengan kuah berbumbu yang manis dan sedikit mayonaise
Selat Galantin ini seperti bola-bola daging ayam yang diberi bumbu rempah dan memiliki rasa yang manis gurih.
Rasa selat solo menurutku enaaak banget! Kuahnya cenderung manis seperti kuah semur, dipadukan dengan mayonaise homemade menjadikan citarasa selat solo ini semakin nikmat.
Bagi sebagian orang non Jawa, mungkin kurang suka dengan selat solo karena rasanya yang begitu manis. Tapi bagiku, selat solo jadi salah satu makanan favoritku!
Baca juga:
Review Warung Kopi The French Press Pasar Gede Solo
Seporsi Bakso Komplit di Bakso Remaja Kartopuran Solo
Selain selat solo, kami juga memesan nasi gudeg telur dan ceker satu porsi. Ini menu pilihan G, sebagai pondasi katanya biar kuat menghadapi hari-hari selama liburan di Solo. Wkwk.
Untuk nasi gudeg telur terdiri dari nasi putih, telur kecap, gudeg, dan krecek. Dilengkapi dengan satu porsi ceker ayam yang berisi 5 buah ceker berukuran besar.
Untuk rasa nasi gudegnya cukup enak, cekernya gurih, dan krecek nya juga pedas gurih. Ternyata gudeg Solo sama enaknya dengan gudeg Yogyakarta. Walau sejujurnya aku gak tau dimana letak perbedaannya. Karena menurutku sama aja. Hehe.
Selain ketiga menu di atas, kami juga memesan tempe mendoan yang menurut kami rasanya lebih mirip tempe tepung. Hehe.
Selat Solo Tenda Biru berlokasi di Jl. Dr. Wahidin No.26, Purwosari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57142. Telepon: 0821-3665-9775.
Selat Solo Tenda Biru buka setiap hari Senin-Minggu mulai dari jam 08.00-21.00.
Selain selat solo, di sini juga terdapat makanan lain yang dapat kamu cicipi. Untuk harganya bervariasi mulai dari Rp 14.000 saja. Cukup murah ya!
Selat Solo selalu menjadi kuliner favorit yang wajib dikunjungi setiap kali liburan ke Solo. Aku suka banget sama cita rasa selat solo yang enak banget!
Mungkin untuk teman-teman di Bandung ada yang tahu restoran yang menyediakan menu Selat Solo di Bandung ada di mana. Soalnya kalau harus ke Solo dulu, jauh banget. Wkwk.
Kunjungan kami selanjutnya ke Solo, kami sudah berencana untuk mencicipi Selat Solo Mbak Lies. Katanya sih suasananya lebih asyik dan lucu untuk foto-foto.
Oiya, jangan lupa untuk baca juga pengalamanku berkunjung ke Pura Mangkunegaran dan mencicipi kuliner di Pasar Gede Solo yaa!
Kalau ditanya apa makanan kesukaanku, jawabannya adalah mie! Aku paling suka sama segala olahan mie,…
Minggu lalu aku diajak berendam oleh adikku ke Nagara Hot Spring Experience Cipanas. Salah satu…
Kayaknya sudah lama sekali sejak terakhir kali kami pergi ke Garut, kalau tidak salah sih…
Aku tuh paling anti banget staycation di Bandung, karena menurutku nginep di hotel yang lokasinya…
Kalau punya rencana main ke daerah Pangalengan, ngopi-ngopi di Warung Kopi Gunung Pangalengan bisa jadi…
Postingan blog kali ini mundur ke 2 tahun lalu, saat aku dan keluarga besarku liburan…
View Comments