Sehabis survey penginapan air panas di Cipanas, kami pun memutuskan untuk mencoba kuliner yang ada di kota Intan ini.
Biasanya kami selalu mampir untuk makan cuanki langganan di Garut, karena bosan akhirnya kami memutuskan untuk makan bakso khas Garut saja.
Awalnya kami mau makan salah satu bakso yang memiliki review cukup banyak di Garut, sayang waktu kami datangi lokasinya ternyata baksonya sudah tutup. Akhirnya kami pun mencari alternatif bakso yang ada di Garut.
Saat mencari rekomendasi bakso di Garut, pilihan paling atas jatuh pada Mie Bakso Parahyangan Garut dengan review hingga 2.000. Setelah baca-baca sedikit dan menemukan kalau bakso ini adalah bakso legend di Garut, tanpa pikir panjang kami pun langsung menuju ke Mie Bakso Parahyangan.
Mie Bakso Bakso Parahyangan Garut
Menurut komentar yang aku baca di google review, diketahui kalau bakso ini sudah ada sejak tahun 1960-an. Bakso Parahyangan juga memiliki pelanggan setia yang selalu mampir setiap kali mudik ke Garut.
Dilihat dari tempatnya sih Mie Bakso Parahyangan ini memiliki tempat yang memiliki kesan zaman dulu ya. Dengan area dapur di depan dan area makan di dalam yang cukup luas, tempat ini seperti mempertahankan sejarah ada terdapat di dalamnya. Menarik sekali bukan?
Oiya, saat melihat reviewnya juga aku membaca kalau porsi yang disediakan di sini jumbo sekali. Hal ini bikin aku makin penasaran sama porsi dan tentu saja harganya. Karena buku menu yang terdapat di sini tidak ada harganya.
Menu Mie Bakso Parahyangan Garut
Menu Mie Bakso Parahyangan Garut cukup beragam ya, selain ada bihun, yamin dan bakso, di sini juga terdapat menu lain seperti nasi goreng, mie goreng, nasi tim dan masih banyak lagi.
Kami pun memesan satu porsi Bihun Kuah Komplit Kombinasi Siomay dan satu porsi Yamin Manis Komplit Kombinasi Siomay dan 3 buah Pangsit Goreng.
Pangsit Goreng
Sebagai pembuka, pangsit goreng disajikan terlebih dahulu sebelum menu mie datang. Aku shock sekali saat pertama kali melihat pangsit gorengnya.
Ukurannya benar-benar jumbo banget!! Bahkan mangkok yang digunakan untuk menyajikan pangsit pun kurang besar dibandingkan dengan ukuran pangsitnya.
Saat memesan pangsit goreng ini aku pesan 2 buah dulu, ternyata yang datang besar sekali. Pangsit goreng ini tidak aku lihat saat aku membaca reviewnya, makanya saat pangsitnya datang aku kaget banget.
Pangsit goreng di Mie Bakso Parahyangan ini mirip seperti pangsit gorengnya Bakmi GM, dibagian tengahnya terdapat isian ayam cincang yang menurut aku sih rasanya kurang ya.
Untuk tekstur pangsitnya sendiri mirip seperti tekstur pangsit di mie ayam pada umumnya. Makan satu saja sudah bikin kenyang, tapi aku malah nambah 1 buah lagi. Huft.
Yamin Manis Komplit Kombinasi Siomay
Selanjutnya yang ditunggu-tunggu, Yamin Manis Kombinasi Siomay! Sesuai review di Google review, porsi disini benar-benar besar sekali.
Porsi mienya banyak banget, kondimen pelengkapnya juga memiliki ukuran yang besar-besar. Benar-benar mie dengan porsi jumbo banget sih ini!
Satu porsi Yamin Manis Komplit Kombinasi Siomay ini berisi satu mangkok besar mie yamin manis, 3 buah bakso, 2 buah pangsit, 1 buah siomay dengan ukuran yang besar. Untuk rasanya menurutku cukup enak, tekstur mienya enak, kenyal, rasanya juga pas, manis, gurih.
Sedangkan untuk kondimennya, aku suka sama pangsit dan siomaynya yang menurutku enak! Kalau baksonya sih biasa aja yaa, sama seperti bakso pada umumnya.
Kuahnya memiliki citarasa kaldu yang sangat light, jadi gak bikin eneg saat dimakan.
Bihun Kuah Komplit Kombinasi Siomay
Menu lain yang kami pesan adalah Bihun Kuah Komplit Kombinasi Siomay, saat disajikan aku lebih shock melihat porsi bihun komplitnya ini dibandingkan dengan yamin manis komplit. Soalnya mangkok yang digunakan benar-benar besar.
Isian bihun ini sama seperti lauk pendamping yamin manis, karena kami memang memesan menu yang sama. Dengan porsi sebesar itu, bihun ini bisa dimakan oleh 2-3 orang!
Kurang lebih rasa kuah bihun dan yamin ini sama ya, kaldunya tidak terlalu pekat sehingga tidak eneg saat dimakan meski dalam porsi yang besar.
Harga Mie Bakso Parahyangan
Nah, sudah kaget melihat porsi yang jumbo-jumbo? Kalian pasti bakalan tambah kaget saat tahu harganya berapa! Hehe.
Untuk satu porsi Bihun dan Yamin Komplit Kombinasi Siomay dihargai Rp70.000/porsi, sedangkan untuk pangsit gorengnya seharga Rp6.000/pcs. Cukup mahal ya untuk satu harga bihun dan yamin, tapi kalau melihat porsinya apakah sepadan?
Saat memesan, karyawannya akan menanyakan apakah porsinya mau 1 atau ½. Sepertinya SOP ini dilakukan agar makanan yang disajikan tidak terbuang sia-sia ya, karena memang porsinya banyak banget.
Untuk harga ½ porsi yamin atau bihun dihargai Rp60.000/porsi, beda sedikit sih memang dengan harga 1 porsinya. Dari segi kondimen semuanya sama, yang membedakan hanya porsi yamin atau bihunnya saja.
Lokasi Mie Bakso Parahyangan Garut
Mie Bakso Parahyangan Garut berlokasi di Jl. Raya Ciledug No.35, Regol, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44114. Lokasi bakso ini cukup strategis dan mudah ditemukan.
Tidak jauh dari sini terdapat jalanan yang berisi kuliner malam seperti di jalan Lengkong Bandung yang bisa dinikmati, tapi rasanya gak sanggup jajan lagi deh karena keluar dari sini perut udah kayak mau meledak. Hehe.
Kesimpulan
Mie Bakso Parahyangan Garut bisa menjadi salah satu wisata kuliner yang dapat kamu kunjungi saat pergi ke Kota Garut. Kamu bisa menikmati salah satu kuliner legendaris yang ada di Garut.
Meski harganya terbilang cukup mahal, setidaknya kalian pernah cobain sekali seumur hidup karena menurutku rasanya cukup enak dan pilihan sambalnya juga cukup menarik.
Oke deh, itulah pengalamanku Mie Bakso Parahyangan, bakso legendaris di Garut! Selanjutnya aku akan berburu kuliner lain yang ada di Garut, ditunggu yaa!
Leave a Reply