Pasar Gede Solo selalu jadi tempat yang direkomendasikan oleh banyak orang! Coba deh cek list kulineran di Pasar Gede Solo, pasti ada banyak banget yang bisa dijajal di sini.
Saat pertama kali kami ke Solo, kami memang berencana untuk kulineran di Pasar Gede. Waktu itu kami langsung meluncur untuk membeli Uma Yum Cha Dimsum.
Ketika sampai di Pasar Gede, aku sempat bergumam, kok tidak seperti bayanganku ya. Pasarnya sempit dan tenant yang berjualan juga menunya modern semua. Perasaan Pasar Gede tuh terkenal dengan kuliner tradisionalnya.
Saat kami bertemu dengan om-ku di Tengkleng Kambing Mbak Diah, beliau menyebutkan lokasi Pasar Gede yang tepat jika ingin menikmati kuliner tradisionalnya.
Ternyata selama ini kami salah masuk dong! Pasar Gede yang sesungguhnya berada di gedung utama. Akhirnya hari terakhir kami di Solo, kami pun langsung mengunjungi Pasar Gede yang ‘beneran’.
Pasar Gede Solo
Saat masuk, suasananya terasa berbeda sekali. Pasarnya ramai dengan penjual yang menjual berbagai macam buah-buahan. Yang membuat menarik adalah tidak banyak yang menjual sayuran dan daging basah di sini, sepertinya ini memang pasar yang khusus untuk kulineran deh.
Waktu kami sedang berjalan ke area dalam pasar, kami menemukan banyak kuliner menarik seperti Es Dawet, Pecel Sayur, hingga aneka macam snack yang dapat dijadikan oleh-oleh.
Tanpa berpikir panjang, kami pun langsung duduk untuk mencicipi salah satu gerai es dawet paling ramai di Pasar Gede Solo.
Baca juga:
Soto Tauto Bang Dul, Kuliner khas Pekalongan!
Serunya Menginap di Nata Azana Hotel Solo, Bisa Netflix-an!
Es Dawet dan Gempol Pleret Ibu Hj. Sipon
Kami langsung menghampiri gerai Es Dawet dan Gempol Pleret Ibu Hj. Sipon. Tidak ada alasan khusus, sebenarnya masih banyak gerai es dawet di sini, kami hanya melihat gerai Ibu Hj. Sipon ini ramai sekali, jadilah kami mampir.
Mungkin karena lokasinya yang strategis dan tidak terlalu jauh dari pintu masuk yang membuat gerai Es Dawet dan Gempol Pleret Ibu Hj. Sipon ini ramai pengunjung.
Kami memesan Es Dawet Selasih dan Gempol Pleret.
Es Dawetnya seger bangeeeet! Menikmati es dawet di tengah pasar saat siang bolong tuh rasanya sangat menyegarkan. Hari itu Solo lagi panas-panasnya, makanya minum es dawet adalah pilihan yang tepat.
Es dawet di sini berisi dawet, ketan hitam, dan selasih. Sedangkan gempol pleret itu berasal dari kata gempol yang berarti adonan dari tepung beras yang dibentuk, lalu diwarnai dan akhirnya dikukus.
Keduanya disajikan dengan kuah santan, gula cair dan es batu yang membuat rasanya menjadi manis dan gurih. Beuh nikmat banget pokoknya diminum saat matahari lagi terik-teriknya. Harga satu porsi es dawet dan gempol pleret Rp10.000.
Pecel Sayur
Setelah puas minum es dawet, kamipun melanjutkan perjalanan mengelilingi Pasar Gede Solo. Kami melihat banyak sekali yang menjual pecel sayur beserta bumbunya.
Karena aku suka banget sama pecel sayur, akhirnya G membungkus satu porsi pecel sayur seharga Rp7.000. Muraah banget ya? Rasanya juga enaaak banget, sayurnya seger, bumbunya sesuai dengan seleraku. Wajib banget untuk dicoba!
Tidak lupa aku membeli bumbu pecel (Rp15.000/250 gr) dan juga serundeng kelapa (Rp20.000) untuk dibawa pulang ke rumah. Kedua makanan itu sering kali dijadikan oleh-oleh dari Pasar Gede loh!
Aneka Oleh-Oleh dari Pasar Gede Solo
Selain kedua makanan tersebut, di Pasar Gede juga terdapat banyak gerai yang menyediakan oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Wedangan, kue khas Solo, gula batu, keripik paru, dan masih banyak lagi pilihan oleh-oleh yang ditawarkan. Oiya, aku perhatikan, banyak yang membeli paketan teh khas Solo sebagai buah tangan untuk yang di rumah.
Memang citarasa teh khas Solo itu terbaik banget sih menurutku, istilahnya wasgitel (Wangi, Panas, Sepet, Legi dan Kentel). Cocok buat dijadikan oleh-oleh, karena beberapa macam teh hanya bisa didapatkan di Solo.
Lokasi Pasar Gede Solo
Pasar Gede Solo berlokasi di Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57129. Di sini terdapat beberapa bangunan pasar, untuk menikmati kuliner tradisional, masuk melalui gedung utama seperti gambar terlampir.
Kesimpulan
Kulineran di Pasar Gede Solo ternyata sangat menyenangkan, terdapat berbagai macam pilihan kuliner yang bisa dinikmati di sana. Meski kunjungan kami ke Pasar Gede ini tidak disengaja, karena hari sebelumnya kami sudah ke sini.
Kami berniat untuk menghabiskan waktu sambil menunggu Museum Batik Danar Hadi buka. Karena saat kami datang, bertepatan dengan jam istirahat museumnya. Tapi untung saja kami memutuskan untuk kembali ke Pasar Gede, karena bisa memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan!
Untuk kamu yang ingin membeli oleh-oleh juga bisa langsung mampir ke Pasar Gede Solo yaa! Karena di sana lengkap banget, untuk harganya aku kurang tahu ya bisa ditawar atau tidak. Tapi kalau beli banyak pasti dapat diskon.
Setelah puas kulineran di Pasar Gede Solo, kami pun langsung menuju ke Museum Danar Hadi. Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi saat ke Solo. Cerita selengkapnya di postingan selanjutnya yaaa!
Sambil menunggu, kalian bisa baca dulu pengalaman kami hari sebelumnya di Pasar Gede menikmati kuliner ala Western di Warung Kopi The French Press. Selamat membaca!
Leave a Reply